Senin, 05 November 2012

Eksplorasi Bijih Besi

Ini Abet mau cerita, semacam curhat jadi bukan pedoman teknis loh. lol.

Kalo Abet liat Wikipedia bijih besi versi Inggris  disana disebutkan bahwa bijih besi adalah batuan dan mineral dari metallic iron yang bisa diekstrak secara ekonomis. Agak janggal ya definisinya karena ekstraksi secara ekonomis sangat bergantung kepada harga pasar...tapi ya Abet ga akan bahas masalah keekonomian, kita bahas eksplorasi saja.

Kalo mau eksplorasi harus tau dulu teori bijih besi itu sendiri, seperti definisinya yang merupakan batuan dan mineral, tentunya geologist harus mengira ngira dimana batuan dan mineral tersebut terbentuk, ciri daerah pembentukannya, tipe bijih besi, ciri fisik bijih besi, sampai ciri mikroskopiknya (kalo dibutuhkan).

Kita batasin dulu ya, disini yang kita bahas adalah cebakan primer bijih besi jadi kayak pasir besi tidak termasuk didalamnya (kalo mau tau ttg besi secara keseluruhan bisa baca di myweblog). Tipe genesa bijih besi yang termasuk primer itu sendiri adalah magmatik, metasomatisme kontak, dan replacement. Keseluruhan tipe genesa tersebut dapat saling terkait satu sama lainnya merupakan hasil penerobosan magma, kontak dengan batuan, dan zona lemah.



Abet coba jelasin gambar ya, jadi penerobosan magma (pink) terhadap batugamping (biru) menimbulkan zona pengkayaan mineral di endoskarn (orange) dan exoskarn (merah) juga merubah batugamping itu sendiri menjadi marmer (hijau). Mineral penciri nya bisa dilihat di gambar tuh.

Ayo kita mulai eksplorasi.

Pemetaan Geologi dan Pemetaan Bijih Besi Permukaan
Setelah baca baca referensi ttg ciri fisik batubesi, kayak magnetik-hitam, hematit-kemerahan, dll (sebenarnya untuk warna dilapangan agak bervariasi), selesai dengan studi indrajanya, kita melakukan persiapan....dalam tahap persiapan ini cenderung sama dengan eksplorasi lainnya, namun kita diharuskan membawa magnet yang nantinya membantu penentuan bijih besi, selain itu ya standar peralatan pemetaan geologi saja lainnya.
Untuk pemetaan geologi sih yaa seperti biasa saja.
Untuk pemetaan bijih besi permukaan kita mendata keterdapatan boulder bijih besi. Pada area yang terdapat banyak bouldernya kita buat trenching dan test pit untuk mengetahui penyebaran permukaannya. Oh ya jangan lupa bawa sample, kalo bisa dari hasil test pit.

Pengukuran Geofisika (+topografi)
Dari hasil pemetaan tadi kalo areanya besar kita harus buat dulu lineasi area atau pengecilan wilayah menjadi daerah prospek saja (yg banyak boulder bijih besi tentunya). Wilayah yang besar tentunya akan semakin mahal melakukan geofisikanya. Metode geofisika yang dipakai sebaiknya geomagnet...karena nilai magnet bijih besi sangat berbeda dengan batuan intrusi atau batuan sedimen.
Hasilnya didapat peta bawah permukaan dari bijih besi.

Pemboran 
Yaa geofisika kan pake alat ya, namanya juga alat yang diinterpretasi manusia kadang bisa salah baca tuh trus investasi tambang juga nantinya mengeluarkan uang yang ga sedikit, baiknya dilakukan lagi pemboran. Penyebaran bijih juga tidak bisa disamakan dengan batubara yang penyebarannya cenderung menerus, baiknya pemboran dilakukan dengan metode gridding, makin rapat gridnya makin PD aja nantinya yang membuat design tambang, makin ketauan berapa keuntungan pengusaha. hehe

Ada tahap lainnya sih..perencanaan tambang, kelayakan tambang, analisa dampak lingkungan...semuanya tergantung kepada hasil eksplorasi yang dilakukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar